Kecapadokia muncul sebagai pusat signifikan dalam sejarah Kristen. Agama ini khususnya berpengaruh dalam perkembangan Kekristenan masa awal, yang selama itu dibangun banyak gereja, biara, dan struktur keagamaan. Diketahui bahwa Santo Paulus menulis surat-surat kepada komunitas-komunitas Kristen di sini, yang termasuk dalam Alkitab Suci. Struktur-struktur seperti fresko di Museum Udara Terbuka Göreme dan kota bawah tanah Kaymaklı melestarikan jejak periode Kristen sampai hari ini.
Lanskap geografis Cappadocia memungkinkan para imam Kristen dan masyarakat mengukir pemukiman menjadi gua dan bebatuan. Bangunan - bangunan arsitektur unik ini menggambarkan bagaimana kawasan itu menjadi pusat Kekristenan. Dengan warisan budayanya yang kaya terbentang dari zaman dahulu hingga sekarang, Kapadokia terus menjunjung tinggi makna dalam sejarah Kristen dan tetap menjadi tujuan wisata yang menarik bagi para wisatawan.